03 November 2008

The One Minute Entrepreneur

8:33 PM Posted by Synergy , No comments
The One Minute EntrepreneurSaya baru saja selesai membaca buku "The One Minute Entrepreneur" tulisan Ken Blanchard.

Sebuah Kisah Mengilhami tentang Menemukan Kekuatan Bisnis Anda


Ada sesuatu yang istimewa disana:

Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, dalam buku tersebut Ken menuturkan kisah mengilhami tentang berbagai tantangan yang dihadapi oleh seorang wirausaha dalam menciptakan bisnisnya sendiri, melalui narsi yang penuh makna dan memukau ,kita dihadapkan pada masalah tipikal yang dialami oleh semua wirausaha didalam memulai bisnis yaitu:


Di zaman ini, di tengah gelombang bisnis wirausaha terbesar dalam sejarah dunia, empat dari lima bisnis kecil terus berguguran. The One Minute Entrepreneur menawari calon pengusaha dan wirausaha sebuah harta terpendam berupa kebijaksanaan dalam berpikir, bertindak, dan sukses menciptakan serta mempertahankan sebuah bisnis, di bidang apa pun.

Sumber Pemasukan Baru
Komitmen Karyawan
Loyalitas Pelanggan

Serta yang lebih penting lagi, kita diajak untuk belajar rahasia menjadi wirausaha sukses, termasuk cara:

Membangun landasan yang kokoh
Memastikan Cash flow yang terus mengalir dan
Menciptakan Layanan yang jempolan

Didalam buku ini menawari calon pengusaha dan wirausaha sebuah harta terpendam berupa kebijaksanaan dalam berpikir, bertindak, dan sukses menciptakan serta mempertahankan serta mempertahankan sebuah bisnis dibidang apapun.

Ken Blanchard adalah penulis best seller international dan pembicara motivasional yang buku2nya telah terjual lebih dari 18.000.000 eksemplar dalam 30 bahasa, dan pada tahun 2005,ia dinobatkan dalam amazons hall of fame sebagai salah satu dari 25 penulis terlaris sepanjang masa, ia tinggal di San Fiego, California.

Yang saya rasakan, melalui buku ini banyak pelajaran yang luar biasa, yang dapat saya terapkan dalam menjalankan usaha saya untuk lebih sukses dimasa depan.

Buku - buku tulisan Ken Blanchard dapat Anda dapatkan di toko-toko buku di daerah Anda yang diterbitkan oleh Gramedia atau dapat juga Anda memesan kepada kami melalui toko buku online.


Semoga Bermanfaat,

Sehat dan Sukses slalu untuk Anda


Idans
BukuPengusaha.Com
Synergy Consulting
"Melayani dengan Hati"
(021) 715 111 55

02 November 2008

Berbisnis Dengan Filosofi Kepiting

8:32 PM Posted by Synergy , 1 comment
Solusi bisnis DahsyatUntuk menumbuhkan motivasi dan mengajak mengarungi dunia bisnis kepada orang lain bukan suatu perkara mudah. Apalagi orang yang kita ajak tak pernah tertarik dengan dunia bisnis karena khawatir dengan resikonya yang besar.Ditambah pula alasan belum memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha.

Mengubah pola pikir orang-orang seperti di Indonesia yang lebih senang bekerja disebuah instansi atau menjadi pegawai untuk berpindah menekuni bisnis tak semudah membalikkan telapak tangan. Pokoknya ada 1001 alasan yang dikemukakan untuk menyatakan bahwa bekerja pada orang lain atau sebuah instansi akan lebih aman ketimbang berbisnis.


Jika diibaratkan, hal itu seperti melihat fenomena koloni kepiting, Binantang yang hidup dilaut ini jika ditaruh dalam sebuah keranjang biasanya enggan bergerak keluar.Bila ada seekor kepiting yang merayap berusaha untuk keluar, biasanya teman-temannya akan menariknya sehingga jatuh masuk ke tempat semula, namun jika ada seekor kepiting yang berhasil keluar dari tempat koloninya, maka langsung saja kepiting yang lainnya berbondong-bondong mengikuti dengan jalan yang sama. Begitulah gambaran untuk mengajak orang berbisnis, biasanya orang disekitar mereka yang menjadi penghambat terbesar.Begitu dia sukses maka orang disekitarnya berduyung-duyung mengikutinya.

Sudah banyak terbukti dengan berbisnis bisa mendatangkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup, bahkan ada yang mendapatkan keuntungan besar, Syaratnya harus segera dirintis secara serius, dilakoni dengan tekun, dan menjalankan starategi yang benar untuk menjaring pangsa pasar, selain itu tabah menghadapi rintangan, termasuk resiko terbesar berupa kebangkrutan.

Seperti itulah hukum bisnis yang dipahami, Dimana ada peluang akan mendapatkan keuntungan besar, disitu pula tersimpan risiko yang besar.Bagi orang yang berpikir positif dan kreatif, resiko akan dianggap sebagai sebuah tantangan, mereka biasanya bahkan berfikir terbalik, dimana ada resiko besar biasanya tersimpan potensi keuntungan yang besar pula, mereka tak menganggap berani berbisnis berarti berani rugi, sebaliknya berani berbisnis berarti berani mendapatkan untung.

Sebaliknya orang yang pesimistis akan menilai risiko sebagai penghalang yang tak bisa dilalui. Biasanya mereka akan memilih sebagai safety player, dengan menerima penghasilan yang sudah tertakar.Bukan pilihan yang salah, karena ini tidak terkait dengan salah dan benar, ini hanya soal keputusan memilih jalan hidup, mau seperti kepiting yang didalam keranjang atau bergerak bebas, jadi untuk berbisnis dibutuhkan motivasi besar meninggalkan zona aman.

Buku Solusi bisnis dahsyat yang diterbitkan Andi Publisher berisi kumpulan 40 artikel untuk menumbuhkan motivasi bisnis,menjalankan strategi, dan mengatasi masalah dalam bisnis.Buku yang ditulis ariyanto MB secara sederhana dan ringkas cukup menggugah keinginan untuk menumbuhkan motivasi berbisnis.

Bagi Anda yang sudah menjalankan bisnis-meski kecil-kecilan, buku ini memberikan berbagai solusi sederhana untuk menghadapi berbagai problem dalam bisnis.Karena dengan pengalaman mengatasi masalah-masalah kecil, ternyata menjadi pelajaran penting untuk membedah problem besar dalam bisnis, Seperti halnya kepiting yang berusaha keluar keranjang, semua bermula dari sebuah langkah kecil untuk melangkah lebih jauh. Semoga Bermanfaat! (Disadur dari tulisan Resensi Buku ?Solusi Bisnis Dahsyat? Wasis Wibowo disalah satu Koran Nasional)

Dapatkan Buku "Solusi Bisnis Dahsyat" di toko buku online

31 October 2008

Kapan waktunya Pindah Kuadran ?

1:51 AM Posted by Synergy No comments
Pindah kuadran adalah sebuah istilah yang menjadi sangat populer lantaran buku best seller bertajuk Rich Dad, Poor Dad karangan Robert T. Kiyosaki. Isitilah ini merujuk pada perpindahan dari kuadran seorang pekerja (employee) bergerak menuju kuadran business owner atau entrepreneuer. Dari seseorang yang tiap bulan menerima gaji secara konstan, bergerak menjadi manusia mandiri yang create their own wealth.

Pilihan menjadi entrepreneur kini tampaknya memang tengah digandrungi banyak orang; dan ini tentu saja merupakan sebuah hal yang layak disukuri. Sebab negeri tercinta ini masih sangat membutuhkan barisan manusia mandiri yang berani mengambil resiko menjadi wirausahawan/wati. Sebuah keberanian untuk meretas jalan panjang demi meraih apa yang acap disebut sebagai Financial freedom.


Pertanyaannya adalah : jika kita sudah terlanjur menjadi pekerja kantoran (employee) dan mungkin kini tengah menikmati sebuah comfort zone, apa yang mesti harus dilakukan untuk pindah kuadran? Dan kapan sebaiknya pindah kuadran? Tak ada jawaban baku disini, sebab seperti kata pepatah ?ada banyak jalan menuju Roma?. Demikian pula, mungkin ada seribu jalan untuk melakoni proses perpindahan kuadran. Namun disini, ada sejumlah catatan yang mungkin layak digenggam.

Catatan yang pertama: Jika kelak Anda ingin menyodorkan resignation letter dan bertekad bulat full time menjalani wirausaha, pastikan bahwa probalilitas keberhasilan bisnis/usaha yang akan Anda tekuni itu setidaknya berada pada kisaran angka 70 %.

Pertanyaan berikutnya : dari mana angka 70 % diperoleh? Ya tentu saja berdasar analisa atas potensi pasar. Ini bisa dilakukan dengan cara observasi, survei secara sederhana, ataupun berdasar kisah kegagalan/keberhasilan serta pengalaman dari para pelaku bisnis di bidang yang akan Anda tekuni. Angka itu juga mesti memperhatikan kapabilitas internal Anda dalam menjalani usaha yang akan ditekuni. Namun pada akhirnya, semua juga terpulang pada your personal judgement. Kalau Anda bermental penakut, meskipun secara rasional hasil analisa menunjukkan bahwa 70 % usaha ini akan berhasil, namun mungkin hati kecil Anda akan selalu bilang ?rasanya peluang bisnis ini untuk berhasil kok cuman 20 % saja?.?. Wah, kalo begini mindset sampeyan, ya ndak jalan-jalan. Kalu begini, berarti mindset Anda yang perlu direparasi.

Catatan yang kedua: Jika Anda belum berani full time pindah kuadran, maka tentu saja Anda bisa menjalani apa yang saya sebut sebagai "double kuadran". Bekerja di kantor tetap dilakoni, namun perlahan-lahan mulai merintis bisnis secara mandiri. Kelak kalau roda bisnis itu ternyata bisa memberikan income yang memadai, baru kemudian mengajukan pengunduran diri dari kantor. Model semacam ini menjanjikan rute yang lebih aman, dan sudah banyak kisah keberhasilan yang tersaji melalui rute double kuadran ini. Melalui smart management atau juga melalui pengaturan waktu yang tepat, pilihan model ini rasanya sangat layak untuk dicoba.

Pertanyaan terakhir : lalu apa dong kira-kira bisnis yang harus saya lakukan?

Ini pertanyaan yang bisa dijawab tapi Actionnya anda pada Anda. Salah satu jawabannya bisa dilihat di www.bukupengusaha.com yang bisa anda kunjungi 24 jam tanpa bingung parkir dan macet atau bisa juga anda dapatkan di toko buku terdekat di kota Anda sebagai referensi dan KITAB wong Bisnis. Disitu Anda akan segera melihat puluhan atau mungkin ratusan buku tentang beragam peluang bisnis : mulai dari kiat bisnis waralaba, peluang bisnis baju koko, bisnis rumah makan mak nyus, bisnis jualan obat, bisnis secara online, bisnis jualan air isi ulang, bisnis properti??. semua ada, tinggal dipilih-pilih mana yang paling cocok menurut Anda.

Semangat Pagi ! Selamat Berkarya, Sukses Slalu untuk Kita....

Regards,
Idans - www.bukupengusaha.com

NB: Dapatkan Discount 15 % Buku - Buku Bisnis Terbaik di www.bukupengusaha.com dan dapatkan e-Book gratis setiap transaksi*

21 October 2008

Sukses dengan Inovasi

2:44 AM Posted by Synergy No comments
Inovasi – Sebuah mantra sakti yang mungkin wajib dilafalkan dan action tatkala sebuah perusahaan hendak menjadi pemenang dalam sirkuit persaingan bisnis yang kian brutal. Tanpa kepiawaian merajut proses inovasi secara konstan, sebuah organisasi bisnis bisa tewas terkapar dalam dinamika perubahan yang bergerak dengan cepat. Innovate or die, begitu sebuah slogan yang pernah dipekikkan oleh para pakar manajemen.

Pertanyaannya adalah : perusahaan apa yang kira-kira layak dinobatkan sebagai paling inovatif didunia, yakni perusahaan yang selalu mempu mengelola proses inovasi dengan brilian?


Setiap tahun majalah Business Week melakukan survei ekstensif kepada ribuan eksekutif di seluruh dunia. Kepada mereka ditanyakan pertanyaan tentang perusahaan apa saja yang menurut mereka paling inovatif di dunia? Berikut daftar ranking 10 pemenangnya.

1. Apple
2. Google
3. Toyota Motor
4. General Electric
5. Microsoft
6. Tata Group
7. Nintendo
8. Procter and Gamble
9. Sony
10. Nokia

Ada beberapa catatan yang bisa kita eksplorasi berkaitan dengan hasil ranking The World’s Most Innovative Companies tahun 2008 versi BusinessWeek tersebut.

Catatan yang pertama adalah tentang lokasi geografis dari para pemenang inovasi. Dari 10 daftar diatas, Amerika diwakili oleh 5 perusahaan (yakni Apple, Google, GE, Microsoft dan P&G), sedangkan Asia diwakili oleh 4 perusahaan (tiga dari Jepang yakni Toyota, Sony dan Nintendo, serta satu dari India yakni Tata Group). Sedangkan dari Eropa hanya diwakili satu perusahaan yakni Nokia (dari Finlandia).

Apa artinya ?

Dalam aspek inovasi, ternyata perusahaan-perusahaan dari Asia lebih unggul dibanding Eropa. KITA berharap dalam dekade mendatang, perusahaan-perusahaan dari Asia bisa kian unggul dalam aspek inovasi ini. saat sekaranglah momentum kebangkitan Asia – sebuah momentum historik untuk merobohkan dominasi Eropa. Ratusan tahun silam, negara-negara Eropa melakukan penjajahan terhadap Benua Asia. Kini saatnyalah melakukan “serangan balik”. Dan hasil ranking inovasi diatas dengan jelas menunjukkan, Asia memiliki modal yang amat kokoh untuk benar-benar menaklukkan Eropa dalam perang ekonomi global.

Catatan berikutnya adalah tentang daftar 3 pemenang teratas. Seperti Anda lihat, pendekar nomer satu perusahaan yang paling inovatif di dunia adalah Apple. Sungguh, melalui parade produk-produknya yang merupakan perpaduan sempurna antara teknologi dan seni (the art of technology), Apple memang rasanya amat layak untuk duduk dalam singgasana kemenangan. Karya-karya Apple seperti iPod, iPhone dan MacBook Air pada akhirnya memang karya teknologi nan elegan dengan sentuhan seni yang menggetarkan. Melalui deretan produk ini, Apple juga telah memberikan pelajaran yang amat berharga kepada dunia tentang apa itu makna inovasi sejati.

Pemenang kedua dalam ranking itu adalah Google. Kini setiap orang yang berselancar di internet, siapa yang tak kenal dengan Google. Saat ini Google memang telah menjadi Sang Dewa Internet Dunia. Instrumen search engine yang dirancang oleh dua pendiri Google, Sergei Brin dan Larry Page, boleh jadi merupakan salah satu inovasi yang paling brilian dalam jagat dunia maya yang bergerak dengan cepat. Melalui rangkaian algoritme yang rumit dan kompleks, mesin pencari Google tak pelak telah menjadi sahabat setia bagi ratusan juta peselancar dalam petualanagn di dunia maya tanpa batas. Dan dengan mesin pencari yang bisa kita ibaratkan “lampu aladin” itu, Google dengan cepat menaklukan jagat online – memukul KO Yahoo dan Microsoft.

Pemenang ketiga dalam parade inovasi ini adalah Toyota. Kemenangan Toyota ini boleh jadi dipicu oleh dua faktor. Faktor yang pertama adalah kehebatan perusahaan ini dalam melakukan inovasi pada aspek proses manufaktur mobil – jadi bukan semata inovasi dalam aspek produk. Selama ini, Toyota memang amat dikenal melalaui beragam inovasinya dalam aspek proses pembuatan mobil, dan dari merekalah lahir beragam pendekatan inovatif seperti konsep lean production system, zero inventory, ataupun konsep kaizen (continuous improvement). Faktor kedua yang juga membuat Toyota menjadi pemenang adalah kisah kegemilangan mereka dalam memproduksi mobil hybrid (mobil dengan energi campuran antara bensin dan tenaga listrik) pertama didunia dan kebetulan laku keras, yakni mobil Toyota Prius. Inovasi dalam memproduksi green car ini tak pelak telah melentingkan reputasi Toyota – terlebih saat ini ketika isu global warming telah menjadi perbincangan hangat dimana-mana.

Saat ini, sukses dari para jawara tersebut telah dapat dipelajari dan diikuti kisah suksesnya melalui buku – buku yang sudah terbit dan beredar yang tentunya juga perlu disesuaikan kembali di masing-masing perusahaan untuk penerapannya.

Bagi Anda yang membutuhkannya ada beberapa resensi yang dapat dijadikan pengantar sebelum memutuskan yang mana yang akan dimiliki terlebih dahulu yang tentunya buku-buku tersebut dengan mudah dapat dimiliki melalui www.bukupengusaha.com

Selamat Berkarya, Sukses Slalu !

Idans
www.bukupengusaha.com
(021)715 111 55

NB:
Dapatkan ebook/Video/Audio gratis yang bernilai jutaan rupiah serta Discount s/d 20% buku-buku bisnis pilihan anda di www.bukupengusaha.com *

The Toyota Way

2:37 AM Posted by Synergy No comments
The Toyota way - Toko Buku OnlineTidak ada yang akan menyangkal, Toyota termasuk salah satu perusahaan paling sukses di dunia. Bahkan, dia disebut sebagai salah satu perusahaan dengan keuntungan paling besar di planet bumi (The Elegant Solution, Rumus Sukses Toyota Menguasai Inovasi, 2007). Baru-baru ini Toyota juga berhasil menggeser GM sebagai produsen mobil terbesar di dunia (Businessweek, 26 April, 2007)

Banyak yang telah dilakukan untuk mempelajari rahasia di balik kesuksesan Toyota. Buku The Toyota Way pun menjadi salah satu buku paling laris di dunia. Saat ini bahkan budaya perusahaan yang dirangkum dengan istilah "Toyota Way" itu sudah menjadi rahasia umum karena sudah diketahui banyak orang.

Menyusul suksesnya The Toyota Way, penerbit Esensi kembali menghadirkan versi Bahasa Indonesia dari Toyota Way Fieldbook. Buku ini disebut sebagai “buku kerja” dari buku The Toyota Way karena menggali lebih jauh mengenai prinsip dan filosofi yang mendasari "Toyota Way". Dengan memahami berbagai pemikiran di balik perangkat dan pendekatan lean yang terkenal itu, pembaca dapat menentukan sendiri penerapan Toyota Way sesuai dengan kebutuhan organisasinya.

Membangun Orang, Tidak Hanya Mobil
Selain lean process yang menjadi rahasia efisiensi produksi Toyota yang banyak dipelajari industri manufaktur maupun industri lain, Toyota juga sangat unggul dalam program-program pengembangan sumber daya manusia. Para pemimpin di Toyota sering mengatakan bahwa mereka “membangun orang, tidak hanya mobil.” Maksudnya, tentu, dalam proses pembuatan mobil, orang belajar dan berkembang.

Toyota menggunakan analogi sebuah kebun dalam mendeskripsikan keyakinan mereka terhadap orang. Tanah digemburkan dan disiapkan, benih disiram dan ketika benih tumbuh, tanah dipelihara, disiangi dan disiram lagi hingga akhirnya buah siap dipetik. Prinsip ini tercermin dalam kebijakan HR di Toyota. Buku ini cukup lengkap menggambarkan kebijakan HR tersebut, mulai dari cara rekrutmen yang diterapkan di Toyota hingga program-program pelatihan yang sangat lengkap kepada karyawan.

Proses seleksi yang sangat panjang di Toyota antara lain menargetkan keterampilan berikut dari calon karyawannya: motivasi yang sesuai dengan pekerjaan, kemampuan bekerja dengan orang lain, kepemimpinan, inisiatif, kemampuan dalam pekerjaan, kemampuan beradaptasi, identifikasi masalah dan kemampuan memecahkan masalah, kecepatan kerja, dan keterampilan komunikasi.

Toyota memberikan investasi yang besar pada orang, baik dalam bentuk fasilitas maupun waktu. Pabrik Toyota di Georgetown memiliki departemen pelatihan dan pengembangan dan seluruh fasilitas yang didedikasikan pada kursus untuk manufaktur, kantor dan karyawan pemasaran yang terampil. Ada kursus pilihan yang dapat diambil karyawan sesuai waktu mereka sendiri, dan kursus wajib yang dilakukan selama jam kerja.

Buku ini juga dilengkapi dengan perangkat diagnostik, lembar kerja, dan berbagai latihan yang diadaptasi dari sumber asli Toyota, sehingga sangat membantu untuk pembaca yang ingin menerapkan Toyota Way.

Dapatkan diskon 15% untuk buku The Toyota Way di Toko Buku Online BukuPengusaha.Com

The Apple Way

2:27 AM Posted by Slamet Aprianto No comments
Apa yang Anda harapkan dari buku-buku dengan imbuhan Way, seperti The IBM Way, The Toyota Way, atau The Apple Way? Kisah suksesnya sehingga mencapai suatu posisi puncak pada suatu saat, atau konteks persaingan dan bagaimana menyiasatinya? Apa pun harapan Anda, mungkin buku The Apple Way ini, menurut penulisnya – Jeffrey L. Cruikshank, seorang konsutan berbasis di Boston – juga membahas kisah gagalnya. Seperti Soichiro Honda pernah mengatakan Success is 99.9% failures, buku ini juga menguraikan bahwa dibalik sukses Apple yang fenomenal, perusahaan ini mengalami jungkir-balik di industri berbasis teknologi ini.


Dengan penjualan iPod yang telah melampaui angka 10 juta unit, lonjakan harga saham sebesar 250% dan laba bersih sebesar 530% dalam kurun hanya satu tahun, tak pelak lagi Apple merupakan perusahaan dengan prestasi luar biasa. Prestasi ini dicapai Apple dicapai dengan cara yang tidak mudah dan bahkan sangat berliku, penuh gejolak. Dimulai dengan perjuangan melelahkan produk komputer Lisa di tahun 1983 dan suksesnya iPod dewasa ini, Apple bisa dikatakan telah melakukan perubahan revolusioner di industri komputer.

Dengan percepatan perkembangan teknologi dewasa ini, Apple telah belajar dari kiprahnya bahwa perusahaan tidak bisa melakukannya sendiri meskipun cerdik, secerdik apa pun. Pasar berkembang begitu cepat, teknologi berkembang semakin kompleks, dan semakin banyak orang pandai yang melakukan inovasi dan investasi. Buku ini mencoba mengulasnya secara gamblang dan terinci tentang rahasia dan prinsip-prinsip manajemen yang berlaku di Apple sehingga menjadi seperti dewasa ini. Termasuk disini pengembangan produk yang inovatif, strategi jitu dalam pemasaran, kemasan dan desain yang unik, serta kuatnya budaya perusahaan.

Terdapat duabelas pelajaran manajemen yang dikategorikan dalam empat hal: membuat produk sebagai raja, membuat pelanggan sebagai raja, menerjang pola yang ada dalam pemasaran, dan memperbaiki pimpinan dan rencana kerja. Setiap pelajaran diulas dengan menggunakan kasus nyata yang dihadapi Apple. Salah satu contoh adalah tentang bagaimana Steve Jobs (salah satu pendiri Apple) memvisualisasikan visi nya ke dalam bentuk yang nyata dan bisa dimengerti semua karyawan dengan mudah.

Dalam pengembangan produk, tidak bisa kita pungkiri bahwa Apple sangat menomorsatukan hal ini. Lihat saja iPod dengan desain yang elegan, mudah digunakan dengan menu sentral berbentuk seperti roda, dan pemilihan warna kemasan yang menarik. Ini baru dari segi penampilan. Dalam hal perangkat, iPod didesain dengan teknologi hard drive secata teliti. Dalam hal perangkat lunakpun, setiap produk Apple selalu dikembangkan dengan prinsip berimbang menggabungkan konsistensi dan kontinuitas. Setiap aplikasi yang dikembangkan selalu konsisten sehingga tidak ada masalah dalam perkembangan versi selanjutnya. Fitur yang telah adapun disempurnakan dengan menggunakan asas kontinuitas sehingga pengguna bisa merasakan manfaatnya secara berkesinambungan.

Apple selalu menekankan pada bagaimana menciptakan kebutuhan bagi pelanggan melalui inovasi. Hal ini diawali dengan visualisasi dari visi secara gamblang. Ambil contoh misalnya saat Steeve Jobs memimpin rapat. Ia membuka tas plastik yang dibawanya, menuangkannya ke atas meja dan ternyata merupakan tiruan (mock-up) yang berbentuk seperti buku agenda yang terbelah dua. Belahan pertama adalah keyboard sedangakan belahan kedua adalah layar LCD. Dengan jelas Steve mengatakan bahwa Apple harus bisa membuat komputer dengan bentuk seperti buku agenda. Maka lahirlah PowerBook yaitu sebuah notebook dengan trackball di keyboard nya. Kepiawaian Steve Jobs dalam membumikan visi ini perlu mendapatkan acungan jempol.

Strategi pemasaran yang dilakukan Apple juga sangat praktis. Belajar dari Harley Davidson, Apple memasarkan produknya melalui komunitas. Dengan adanya komunitas seperti MUG (Macintosh Users Group) maka masalah teknis bisa diselesaikan oleh komunitas pengguna dan sekaligus bertindak sebagai corong Apple dalam menyebarkan hal-hal positif mengenai Apple. Strtaegi ini jitu dan efektif bila disertai dengan produk yang handal.

Dalam hal kepemimpinan., Apple telah berkali-kali mengalami perubahan CEO. Bahkan Steve Jobs, meskipun pada awalnya adalah pendiri, pernah juga dikeluarkan dari Apple.. Setiap CEO memiliki visi dan gaya yang berbeda. Cara melihat gaya masing-masing adalah, salah satunya, dalam pengalokasian anggaran untuk penelitian dan pengembangan (litbang). Karena ini adalah bisnis berbasis teknologi, peran litbang sangat vital dalam mendukung pelaksanaan inovasi yang dikembangkan.

Dinilai dari perspektif pembelajaran prinsip-prinsip manajemen secara umum, bisa dikatakan tidak banyak hal baru yang disajikan buku ini. Yang menarik justru dalam bahasan contoh-contoh ril dari Apple dalam hal kesuksesan dan kegagalannya. Hal ini justru yang membuat buku ini menarik. Buku ini jelas berbeda dalam sistematika dan isinya bila dibandingkan dengan buku lain iCon yang menitikberatkan pada figur Steve Jobs.

Resensi oleh Gatot Widayanto (Konsultan Manajemen) yang telah dimuat pada Koran Tempo.

NB:
Dapatkan buku The Apple Way di Toko Buku Online BukuPengusaha.Com

10 October 2008

Hypnotic Writing: Cara Membujuk dan Meyakinkan Pelanggan

7:11 PM Posted by Slamet Aprianto No comments
Hypnotic Writing: Cara Membujuk dan Meyakinkan PelangganApakah Anda pernah mengalami kebingungan bagaimana memulai kata-kata untuk membuat Iklan dalam brosur atau selebaran bisnis Anda?

Ya..saya pun pernah dihadapkan masalah yang serupa. Begitu Anda sudah memiliki produk atau jasa yang siap Anda jual ke pasar, lalu bagaimana cara mengkomunikasikannya agar mudah di terima dan prospek langsung “take action” untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Ternyata sehebat atau sedahsyat apapun produk atau jasa yang Anda miliki, namun jika Anda gagal mengkomunikasikannya, hasilnya jauh dari yang diharapkan. Bahkan hanya gara-gara keliru dalam menulis “Headline”nya saja, ternyata sangat berpengaruh dengan penjualan bisnis Anda.

Joe Vitale, salah seorang Guru The Secret dan penulis dari buku the Attractor Factor, ternyata beliu memiliki kemampuan lebih dalam menulis kata-kata. Coba Anda baca buku-buku karya Joe Vitale, di jamin Anda akan betah berlama-lama berkutat dengan buku-bukunya seperti cerita film yang tidak sedikitpun Anda ingin lewati. Buku “Hypnotic Writing“ Cara Membujuk dan Meyakinkan Pelanggan (dan Siapa pun) Hanya dengan Kata-Kata Anda.

Buku ini lah yang telah lama saya cari dan dinanti-nanti. Saya yakin buku ini sangat bermanfaat untuk Anda dan sangat langka. Karena buku “Hypnotic Writing” akan menuntun Anda tahap demi tahap bagaimana memulai menulis dengan kata-kata yang menghipnotis dan membuat target pasar Anda tergerak langsung untuk membeli.
Bahkan Joe Vitale memberikan 30 Contoh tema Headline yang telah menghasilkan ribuan dollar.

Hypnotic Writing berisi Rahasia persuasi tertulis dari Guru The Secret. Siapa pun yang menggunakannya akan meningkatkan kemampuannya untuk berkomunikasi dan membujuk, yang tentu saja pada akhirnya akan menghasilkan lebih banyak penjualan.

Selain itu, ada banyak alasan lain untuk menggunakan buku ini di samping untuk menjual. Para profesional, novelis, jurnalis, penulis e-mail, perancang situs Web, dan bahkan penulis blog bisa menggunakan Hypnotic Writing untuk meraih lebih banyak pembaca dan membuat mereka membaca lebih lama.

"Hypnotic Writing adalah salah satu bentuk waking hypnosis yang sangat powerful, yang selama ini hanya diketahui dan digunakan segelintir orang. Baca dan praktikkan tulisan Joe Vitale ini agar bisnis Anda mengalami lompatan kuantum yang menakjubkan!"

Oh yaa.. Anda bisa mendapatkan bukunya di Toko Buku Online khusus buku-buku Bisnis dengan diskon 15%, Mungkin Anda ingin meniiru dan mempraktekkan isi buku tersebut untuk kemajuan bisnis Anda mulai dari sekarang.

Membongkar Bisnis China Hingga ke Palestina - Apa Saja Bisa Jadi Duit

6:55 PM Posted by Ridwan No comments
Membongakar Bisnis China Hingga ke Palestina - Apa Saja Bisa Jadi DuitTidak ada yang bisa menyangkal bahwa etnis China kini menguasai bisnis dan perdagangan di seluruh dunia. Boleh dikata, dalam bisnis dan perdagangan, orang China-lah rajanya. Berbagai bidang usaha mereka rambah dan kuasai, mulai dari toko kelontong di sudut pasar sampai pabrik manufaktur besar berskala internasional. Sepertinya mereka memang terlahir untuk sukses di dunia usaha.

Lalu, apa rahasianya? Dalam berbisnis, orang-orang China memegang teguh prinsip-prinsip dagang yang diwariskan oleh para leluhur mereka sejak ribuan tahun lalu. Prinsip-prinsip inilah yang menjadi “senjata” mereka dalam berbisnis. Prinsip-prinsip ini pula yang kini menjadikan negara China (RRC) sebagai salah satu raksasa ekonomi dunia.

Prinsip-prinsip tersebut di antaranya:
- Menetapkan target dan jadwal.
- Perhitungan yang matang.
- Terbuka terhadap hal-hal baru.
- Pendelegasian.
- Dll.

Menjaga nama baik.
Nama baik bagi pebisnis China merupakan hal yang benar-benar perlu dijaga. Jika nama baik sudah tercemar, maka akan sulit bagi relasi atau konsumen untuk melakukan transaksi dengan perusahaan/orang yang bersangkutan. Pebisnis China sangat menjaga nama baik. Bahkan, pebisnis-pebisnis China yang telah sukses sangat menghindari popularitas dan pemberitaan di media massa.

Anda bisa mendapatkan bukunya di Toko Buku Online khusus buku-buku Bisnis dengan diskon 15%, Siapa tahu dapat anda tiru dan praktekkan isi buku tersebut untuk kemajuan bisnis Anda mulai dari sekarang.

No Rules: 21 Mitos Besar tentang Sukses

6:42 PM Posted by Slamet Aprianto No comments
No Rules: 21 Mitos Besar tentang Sukses dan Bagaimana Sukses dengan Cara Anda SendiriMitos: Jangan pernah mundur!
Salah! Mundurlah! Langkah pertama untuk keluar dari lubang adalah dengan berhenti menggalinya.

Mitos: Untuk menghasilkan uang dibutuhkan modal uang
Salah! Tidak perlu. Banyak cara menghasilkan uang tanpa modal uang.

Mitos: Jangan pernah mencampuradukkan bisnis dengan kesenangan
Salah! Malah harus. Setiap ada kesempatan, bersenang-senanglah.

Mitos: Orang tidak akan mencapai apa pun tanpa pendidikan tinggi.
Salah! Bisa saja. Dan jadilah kaya untuk meraih pendidikan apa pun.

Mitos: Manajer harus memperlakukan orang secara sama rata.
Salah! Jika ingin mencapai produktivitas maksimal, perlakukan setiap orang secara unik.

Mitos: Biar lambat asal selamat.
Salah! Teknologi komunikasi masa kini menuntut kecepatan bertindak.

Benarkah apa yang kita dengar dan terima selama ini hanyalah mitos belaka? Saatnya berpikir dan pandanglah dengan cara lain!

Dan S. Kennedy, seorang entrepreneur sukses, berhasil mengalahkan sistem, cerdas ditempa kehidupan, dan menyadari bahwa tujuan sebenarnya adalah berhasil. Melalui No Rules! yang praktis ini, dia membongkar mitos-mitos dalam bisnis dan mengungkapkan prinsip bisnis sukses sejati yang tak diajarkan di sekolah bisnis.

“Kalau mau maju, buang rasa takut, hilangkan harapan, dan lepaskan belenggu jalan pikiran. Inilah yang saya dan Dan S. Kennedy lakukan.”
—Bob Sadino, entrepreneur jaringan usaha Kemfood & Kemchick

“Dengan mampu menemukan dan berani menerbitkan buku alih-bahasa ini, maka tidak keliru jika MIZAN memperoleh piagam MURI untuk rekor Penerbit Buku Pertama di Indonesia yang Berani Jujur Menerbitkan Buku Pembongkar Rahasia Dusta Buku-Buku Penyebar Mitos Bagaimana Cara Mencapai Sukses Semasa Hidup di Planet Bumi yang Penuh Dusta ini.”
—Jaya Suprana, Ketua Umum Pusat Studi Kelirumologi

“Buku PRAKTIS untuk SUKSES.”
—Hermawan Kartajaya, Chairman & CEO, MarkPlus Inc.

“Dan S. Kennedy memandang kesuksesan dari sudut pandang yang unik tetapi benar … Baca dan praktikkan segera untuk mencapai sukses luar biasa!”
—Andrie Wongso, Sang Pembelajar

Anda bisa mendapatkan bukunya di Toko Buku Online khusus buku-buku Bisnis dengan diskon 15%
Mungkin dapat anda tiru dan praktekkan isi buku tersebut untuk kemajuan bisnis Anda mulai dari sekarang.

09 October 2008

Menguak Rahasia Sukses Toko Tionghoa

8:34 PM Posted by Slamet Aprianto No comments
rahasia sukses toko tionghoaPernahkah anda belanja elektronik ke Wilayah Glodok atau Mangga Dua ?? atau di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda, ada sebuah Toko yang dimiliki oleh Orang Tionghoa ?? Dan mengapa tertancap di benak kita bahwa Orang Tionghoa pasti tidak jauh dari bisnis membuka toko sebagai mata pencaharian utama mereka.

Kali ini Istijanto Oei membagi rahasia bagaimana Orang Tionghoa sukses dalam menjalankan bisnis membuka Toko dalam sebuah buku. Yang membuat saya sangat antusias dan menakjubkan bahwa isi dari buku tersebut adalah Istijanto menceritakan secara gambling kisah langsung yang di alami oleh dirinya sejak kecil bersama Orang Tua beliau menjalankan bisnis Toko Elektroniknya.


Buku Rahasia Sukses Toko Tionghoa isinya benar-benar daging semua. Bukan teori tapi hal-hal yang memang bersifat praktis dan mudah di implementasikan. Tidak sedikit berbagai bentuk kreativitas yang muncul diluar cara berpikir biasa untuk mempertahankan bisnis Tokonya agar tetap hidup dan menghasilkan.

Coba Anda cermati dalam buku “Rahasia Sukses Toko Tionghoa” banyak hal-hal krusial yang dapat kita petik hikmahnya dan menunjukkan bagaimana caranya, misalnya seperti ini :
Bagaimana Orang Tionghoa mendapatkan Modal ?
Bagaimana Orang Tionghoa Menetapkan Tiga Keputusan Utama?
Bagaimana Orang Tionghoa Memilih Lokasi Toko ?
Bagaimana Orang Tionghoa Mengatur Tata Letak (Lay Out) di Dalam Toko ?
Bagaimana Orang Tionghoa Mengelola Pelanggan?
Bagaimana Orang Tionghoa Mengelola Barang Dagangan ?
Bagaimana Orang Tionghoa Mengelola Layanan?
Bagaimana Orang Tionghoa Memperoleh Barang Dagangan?
Bagaimana Orang Tionghoa Menetapkan Harga?
Bagaimana Orang Tionghoa Mempromosikan Tokonya?
Bagaimana Orang Tionghoa Mengoperasikan Toko Sehari-hari?
Bagaimana Orang Tionghoa Mengatur Keuangan Toko?
Bagaimana Orang Tionghoa membuat laporang keuangan Toko?
Mencari penyebab Toko yang sepi

Ingin lebih tahu dan belajar banyak bagaimana isi buku “Rahasia Sukses Toko Tionghoa” ??

Anda bisa mendapatkan bukunya di Toko Buku Online khusus buku-buku Bisnis dengan diskon 15%. Siapa tahu dapat anda tiru dan praktekkan isi buku tersebut untuk kemajuan bisnis Anda mulai dari sekarang.

Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager

7:27 PM Posted by Slamet Aprianto No comments
Muhammad: Super Leader Super ManagerMuhammad is the most successful of all Prophets and religious personalities (The Encyclopaedia Britanicana)
Mengkaji perjalanan hidup Rasulullah SAW adalah bagaikan mengarungi lautan yang tidak bertepi karena sangat luas, sangat kaya, dan sangat mencerahkan. Keluasan suri tauladan Muhammad SAW mencakup semua aspek hidup dan kehidupan.

Itulah pengalaman yang dirsakan Syafii Antonio ketika menyusun buku berjudul Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager ini. Karenanya, agar pembahasan dalam buku ini tidak terlalu melebar, penulis menetapkan delapn bidang utama leadership yang akan dikaji yaitu self development atau personal leadership, bisnis dan kewirausahaan, keluarga, kepemimpinan keluarga, dakwah, sosial dan politik, sistem hukum, pendidikan, dan strategi militer.


Alhasil, inilah buku yang berhasil melihat Muhammad Rasulullah SAW dengan kaca mata baru yang lebih luas. Dalam arti bukan saja mengakui Muhammad sebagai nabi dan rasul tetapi juga menempatkannya sebagai pemilik trait of leadership dan models of management.

Berhasilkah? Sepertinya begitu. Terbukti dari komentar yang dilontarkan pakar dan tokoh yang sudah lebih dahulu berkesempatan membaca buku ini.

Simak apa yang dikatakan Ketua MPR RI, Dr Hidayat Nur Wahid. Katanya, ini buku pertama yang ditulis cendekiawan Indonesia yang mengkaitkan secara padu dan sistematis antara suri tauladan Muhammad Saw dengan disiplin leadership dan manajemen modern. “Merupakan satu pencerahan yang dinanti Indonesia dan dunia,” pujinya.

Tak hanya Hidayat, seorang pembaca juga menuliskan kesan-kesan setelah membaca buku ini dalam blog pribadinya: Saya baca pelan-pelan buku sangat takjub sekali, karena isinya adalah kutipan dari sumber informasi mengenai Nabi Muhammad SAW di seluruh dunia, ada yang dari Jerman, Perancis, Inggris, China dll.
Ini merupakan “Learn How to Succeed in Business and Life from the best Example”. Belajar kearifan leadership dan manajemen dari suri tauladan terbaik dalam self development, dari seorang pribadi, pedagang, pemimpin bisnis, investment manager hingga ke business owner, sebagai kepala keluarga, da’i, pemimpin sosial-politik, guru, pemimpin hukum, sebagai orang kaya, sedang maupun miskin. Baik sebagai suami ber-monogami hingga ke polygami. Baik sebagai mertua, menantu, suami yang baik, suami dari mantan budak, keturunan ningrat, janda beranak banyak, gadis, sampai dengan wanita lanjut usia.

Muhammad adalah sosok yang terlalu hebat dan luas untuk digambarkan. Buku ini mampu mematahkan stigma negatif dan nista dari para orientalis yang telah rabun jauh menilai tentang sosok Rasulullah dengan penuh distorsi fakta dan subjektivitas sepihak yang tak terpuji.
Membaca section demi section buku ini, kata seorang pembaca lain dalam blog pribadinya, saya merasa membaca buku sirah Nabi namun juga seperti membaca buku seri management aplikatif yang sederhana dan penuh motivasi.

Kesan demikian mendalam yang dituturkan pembacanya tentu bukan sesuatu yang datang begitu saja. Bukankah dibalik makanan lezat selalu ada koki yang hebat? Demikian dengan buku ini, ia diracik dengan teliti dan hati-hati. Dalam bukunya, penulis memaparkan metodologi penyusunannya seperti berikut. Pertama kali dilakukan penelusuran terhadap sumber utama kehidupan Rasulullah SAW berupa ayat ayat Al-Qur’an, musnad-musnad dan sunan hadits, buku-buku sirah, maghazi wa siyar, kitab-kitab syama’il, buku-buku tentang haramayn, buku sejarah, kitab autobiografi para tokoh dan sebagainya.

Sambil melakukan telaah terhadap sumber-sumber turast, penulis juga mengkaitkan dengan beberapa teori leadership dan manajemen yang dikembangkan dewasa ini. “Memang benar hampir sebagian besar model manajemen kontemporer yang terkenal di dunia saat ini dikembangkan di dunia Barat. Bukan Barat atau Timur yang penulis analisa tetapi sejauh mana terdapat persamaan atau perbedaan dalam nilai nilai dasar (core values) yang melandasi suatu konsep atau model manajemen,” katanya.

Salah satu kelebihan buku ini adalah tersedianya diagram dan tabel dalam setiap bahasannya. Sehingga, cukup membantu pembaca, terutama yang super sibuk, untuk mengkaji baris demi baris penjelasan dalam buku ini. Bahkan, dalam setiap event penting seperti Badar, Uhud, Khandaq, Hudaibiyah dan rute-rute pada ambassador (duta), Rasulullah SAW penulis sertakan peta dan denah. Menarik!

Anda bisa mendapatkan bukunya di Toko Buku Online khusus buku-buku Bisnis dengan diskon 15%, Mungkin dapat anda tiru dan praktekkan isi buku tersebut, seperti komentar ustadz Yusuf Mansyur tentang buku ini, selamat mengenal, mengikuti dan mencintai Rasulullah SAW!

Memudahkan Calon Konsumen Membuat Keputusan Membeli

7:21 PM Posted by Slamet Aprianto No comments

Saat dihadapkan pada keputusan membeli, konsumen seringkali membutuhkan persetujuan dan opini orang-orang di sekitar mereka. Bisa dari pasangan, keluarga, teman dekat, dan tak luput pula, pendapat dari Sales Person/SPG yang berada di toko, tempat mereka akan membeli produk.

Hasil riset terakhir menunjukkan bahwa semakin banyak orang cenderung meminta pendapat Sales Person yang berada di toko, untuk membantu keputusan pembelian. Apalagi ketika pembelian produk bersifat Impulse Buying — pembelanjaan yang tidak direncanakan — ketika konsumen dalam kondisi ‘terdesak’ merasa harus membeli dan memiliki barang/produk segera saat ini juga. Saat konsumen takut “kehabisan” - takut tidak kebagian produk karena sudah dibeli orang lain.

Impulse buying/Pembelian mendadak tanpa perencanaan sebelumnya semakin sering dilakukan konsumen seiring dengan maraknya penggunaan kartu kredit — di kalangan konsumen kelas menengah dan kelas atas.

Bila kita bergerak di segmen usaha retail, kita perlu benar-benar membekali para pegawai di toko dengan skill khusus merekomendasikan produk yang benar-benar sesuai kondisi dan kebutuhan konsumen. Yaitu memberi penilaian dan rekomendasi jujur, dengan gaya bahasa dan sikap yang sesuai dengan karakter pelanggan yang sedang dihadapi.

Komentar dan rekomendasi produk seperti apa yang dibutuhkan pelanggan, tergantung situasi dan jenis produk yang akan mereka beli. Ada 2 jenis rekomendasi:

1. Penilaian dan saran pemilihan produk berdasarkan Empati dan Simpati kita terhadap kebutuhan emosional/kondisi konsumen saat itu. Saran seperti ini kita berikan, ketika pelanggan dihadapkan pada keputusan pembelian produk yang berdampak emosional tinggi seperti produk fashion, kecantikan, gift/souvenir, interior/dekorasi rumah, barang kerajinan, dsb.

Biasanya produk-produk yang melipatkan keputusan pembelian emosional, dilatarbelakangi motivasi pelanggan dalam memenuhi kebutuhan untuk merasa lebih percaya diri, disayangi, dicintai, diperhatikan, dipuji, dan diterima orang lain.

Jadi untuk produk-produk ini, ketika memberi saran produk, ajak pelanggan memahami dampak dan manfaat positif produk secara emosional terhadap pelanggan. Misal, untuk pelanggan yang sedang bingung ingin membeli hadiah untuk handai taulan, ajak pelanggan memprioritaskan kesenangan orang yang akan diberi hadiah — daripada lebih mementingkan selera pribadi pelanggan sendiri. Kita menyarankan pelanggan untuk mengingat apa saja yang disenangi si calon penerima hadiah.

2. Saran produk berdasarkan pemahaman product knowledge dan expertise (berdasarkan keahlian dan pemahaman fitur atau manfaat produk). Rekomendasi jenis ini dibutuhkan pelanggan yang akan membeli produk-produk seperti elektronik (mesin cuci, kulkas), asuransi, tabungan investasi, pendidikan, dan sebagainya.

Ada kalanya beberapa jenis produk memang membutuhkan kombinasi kedua rekomendasi tersebut di atas. Tidak bisa dikotak-kotak terpisah. Yakni saran produk berdasarkan pertimbangan dari segi manfaat fitur produk, sekaligus rekomendasi yang bersifat emosional — seperti untuk produk-produk alat Rumah Tangga — ibu/perempuan biasanya merasa butuh diterima dan dipuji suami maupun sanak saudara/keluarga.

Kesimpulannya, andalkan intuisi kita dalam menghadapi aneka reaksi pelanggan terhadap produk. Tanggap segera, ketika mereka menghadapi keputusan pembelian sulit. Dalam hal ini kita perlu ada di sana untuk membantu saran pertimbangan dan membuat keputusan pembelian mereka menjadi lebih mudah. (Annisa Wardani - customerladder.com/blog/)